Bahasa Indonesia Angkatan Udara juga menjadi salah satu armada udara utama di dunia yang paling mematikan, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat maju pada saat itu. Armada ini terdiri dari:
1. 20 MiG tempur supersonik-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15
3. 49 jet tempur MiG-tinggi-subsonik 17.
4. 10 MiG-19 pesawat supersonik ..
Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salah satu pesawat supersonik paling maju di dunia utama, yang telah mampu terbang pada kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih kuat daripada pesawat Amerika yang paling canggih saat itu, pesawat supersonik F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.
Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam untuk mendorong Amerika mendirikan Angkatan Laut Amerika Serikat Strike Fighter Tactics Instructor, pusat pelatihan pilot paling dikenal sebagai TOP GUN.
Indonesia juga memiliki armada 26 jarak jauh pembom strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Indonesia ini membuat salah satu utama hanya 4 negara di dunia yang memiliki pembom strategis, Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalan udara terletak di Iswahyudi Ground, Surabaya.
Bahkan Cina dan Australia juga tidak memiliki pembom strategis seperti ini. Bom juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan khusus anti-kapal perang rudal AS-1 Kennel, yang dapat menghasilkan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.
Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal perang kelas Corvette, 9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 MI-4 helikopter, kapal induk berbagai termasuk pesawat angkut berat Antonov An-12B. Secara total, Indonesia memiliki 104 unit kapal perang. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik pada saat itu dan masih legendaris sampai hari ini, AK-47.
Ini semua membuat laut Indonesia salasahtu dan angkatan udara militer terkuat di dunia. Jadi dampak yang luar biasa, sehingga Amerika di bawah kepemimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda keluar dari Papua, dan disajikan dalam sebuah forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang dapat diterim
Labels: cerita oh.. cerita