sang artis youtube briptu Norman Kamaru asal gorontalo yang melejit namanya lewat tembang india ini sedang naik daun dan banyak diperbincangkan belakangan ini.
Bahkan kepala Satuan Brigade Mobil Polda Gorontalo Ajun Komisaris Besar Anang A Sumpena mengatakan, ada kemungkinan Briptu Norman Kamaru dipindah tugasnya ke Jakarta. "Ada kemungkinan dia akan dipindahkan ke Jakarta. Saya di sini hanya sebagai pendamping Norman dan bukan manajernya," ujar Anang saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (12/4/2011).
Ia mengatakan, kedatangan anggota Polda Gorontalo, Briptu Norman Kamaru, ke Jakarta dan berkeliling ke berbagai tempat bukan atas keinginan pribadinya, bukan pesiar, atau cuti. Menurut dia, kedatangan Briptu Norman ini sesuai visi misi dari kepolisian.
"Norman ke Jakarta bukan pesiar atau cuti, tetapi lagi menjalankan tugas, tugasnya public service, sesuai dengan visi dan misi kita," ujarnya. "Kami harapkan dengan adanya Norman ini, hubungan emosional masyarakat dan Polri bisa terjalin dengan baik," tambahnya. Anang juga menjelaskan kedatangan Norman tidak menganggu tugasnya di kesatuannya saat ini di Polda Gorontalo.
Briptu Norman menjadi terkenal setelah mengunggah video dirinya saat berjoget dengan iringan lagu India di Youtube. Ia sempat diberi teguran karena perbuatannya saat bertugas dinilai tidak etis. Namun, petinggi Polri kemudian menanggapi positif tindakan Norman. Ia sempat menghadap sejumlah pejabat Polri bahkan bertemu langsung Kapolri. Briptu Norman bahkan mendapat tawaran beasiswa kuliah di Universitas Bung Karno.Udin
Sejak tamat SMA tahun 2005, Udin sudah berencana ingin melanjutkan kuliah. Namun melihat keadaan orang tua yang miskin secara ekonomi, rencana tersebut lalu dipendamnya sementara.
“Saya ingin ambil D1 Pariwisata, tapi ya harus nunggu dulu menyesali nasib.Hahaha. Saya sampai mengurung diri di kamar 3 hari, saya berteriak lah. Terus ibu saya bilang,’Siapa yang mau mempercayai kita ngasih hutang nak, buat sehari-hari saja susah, jangankan 2 sampai 3 ratusan ribu, untuk seribu-dua ribu saja susah dapatin hutang. Sampai teriak kan,’Kenapa Tuhan saya kan ingin sekolah,”kenang Udin mengulas masa beberapa tahun lalu, saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Selasa (8/3/2011).
Usai tamat SMA di Lombok, lalu Udin memilih bekerja sebagai sales peralatan rumah tangga, seperti; kompor gas, mesin cuci, dan sebagainya.
“Hasilnya lumayan bisa saya biayai hidup saya dan keluarga, tapi tetap penghasilannya belum bisa saya tabung untuk kuliah,”tuturnya.
Selanjutnya Udin pilih bekerja sebagai MC di radio. Katanya, penghasilan jadi MC cukup lumayan untuk biaya kuliah.
“Saya berhenti terus jadi presenter radio satu tahun. Alhamdulillah, ada untuk uang pangkal kuliah, jadi presenter saya lanjutkan dari 2008,”lanjutnya.
Udin saat ini tercatat sebagai mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Namun, untuk menutupi biaya kuliah dan sehari-harinya, Udin juga memilih jadi pengamen di jalanan.
“Sebenarnya malu juga sih kalau ketemu teman-teman kuliah saya, tapi mereka malah selalu ngasih sama saya. Sekarang saja saya nunggak SPP beberapa semester,”ungkap pemilik nama asli Sualuddin, ini.
Labels: cerita oh.. cerita